Senin, 26 Agustus 2019

ESSAY : PEMUDA BERKARAKTER DAMBAAN INDONESIA


Pemuda Berkarakter Dambaan Indonesia
Apa yang terlintas di benak kita ketika mendengar kata Indonesia? Tentu saja tidak haya satu jawaban yang dapat menggambarkannya. Namun, saya akan merangkumnya dalam satu kalimat “Indonesia adalah negara majemuk”. Negara yang terkenal dengan banyaknya suku, ras, adat, dan budaya yang menjadi satu nama, yaitu Indonesia. Nasikun, (1995) juga mengungkapkan bahwa ciri masyarakat Indonesia yang bersifat majemuk adalah adanya perbedaan-perbedaan suku-bangsa, agama, adat, dan kedaerahan yang heterogen. Menurut Hefner (2005), keberagaman itu adalah lokalitas, etnisitas, dan agama. Namun, kemajemukan masyarakat Indonesia sebenarnya akan menjadi masalah besar bagi negeri ini jika tidak di sikapi dangan baik dan juga di imbangi dengan rasa nasionalisme dan rasa keinginan untuk bersatu. Seperti semboyan negara kita “Bhineka Tunggal Ika”, bahwa meskipun kita berbeda-beda tetapi tetap harus bersatu juga. Oleh karena itu, perlu ditanamkan karakter cinta tanah air kepada masyarakat Indonesia sejak dini.
Sesuai dengan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila yang didalamnya terdiri dari nilai keagamaan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah mufakat, dan keadilan yang saling berkaitan satu sama lain hendaknya dipegang teguh oleh masyarkat Indonesia. Menurut saya, kunci dari tetap utuhnya persatuan dan kesatuan Indonesia terletak pada sikap tenggang rasa antar masyarakatnya. Keberagaman memang indah dan unik, namun akan menjadi bencana jika tidak dibumbui dengan toleransi. Toleransi yang dimaksud tentunya toleransi dalam segala bidang. Sesuai pancasila sila ke-1 “Ketuhanan Yang Maha Esa” diperlukan sikap toleransi dalam kehidupan beragama. Saling menghormati dan tidak saling mengurusi mengenai kepercayaan orang lain. Karena sejatinya agama dan kepercayaan adalah urusan hamba dengan pencipta-Nya. Pada sila kedua pancasila yang berbunyi “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” mengajarkan kita untuk menjadi manusia yang sebenarnya, adil dan memiliki adab. Sebagai makhluk sosial tentu saja kita memerlukan bantuan orang lain, dan perlu membantu orang lain. Untuk itu sangat diperlukan sikap toleransi, saling mengerti dan membantu urusan satu sama lain. Sila ketiga pancasila “persatuan indonesia” adalah puncak dari sikap toleransi. Persatuan Indonesia merupakan persatuan bangsa dimana seseorang mendiami wilayah Indonesia serta wajib berpartisipasi membela dan menjunjung tinggi kedaulatan negara (patriotisme), pengakuan terhadap kebhinneka tunggal ika an dan mengembangkan sifat Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia ( jiwa nasionalisme ). Dalam sila ke-4 “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan” terkandung nilai – nilai kerakyatan. Musyawarah mengajarkan banyak sekali sikap toleransi antara lain : menghormati pendapat orang lain, melaksanakan keputusan dengan sepenuh hati walaupun tidak sesaui dengan keinginan kita, mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi dan golongan. Dan yang terakhir sila ke-5 yaitu “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” dimana terkandung nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Keadilan dapat diwujudkan dengan menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, tentunya diperlukan sikap toleransi untuk menghormati hak hak orang lain. Sikap sikap tersebut harus terus dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika sikap toleransi telah mengakar kuat dan pancasila menjadi pondasi dalam kehidupan masyarakat maka akan terwujud Indonesia yang berdaya bukan terperdaya oleh ego masing-masing.
Jika Toleransi dikembangkan, maka persatuan akan tumbuh kuat. Persatuan yang kuat akan menjadi modal utama untuk membangun Indonesia. Kunci dari kemajuan suatu bangsa terletak pada sektor perekonomiannya. Pendiri raksasa e-commerce Alibaba, Jack Ma, menyatakan bahwa kunci kemajuan sebuah negara berkembang tergantung dari bagaimana cara pemerintah mengembangkan infrastruktur internet dan usaha kecil menengah. Perekonomian dibangun dari usaha kecil menengah, usaha rumahan, kemudian industri besar. Menurut Data dari CIA World Factbook tahun 2019 Indonesia menempati urutan ke empat negara dengan kepadatan penduduk terbesar didunia yang mencapai 269 juta jiwa. Namun pertanyaannya, bagaimanakah kualitas SDM yang dimiliki Indonesia? Sudah dapat dikatakan baik kah dengan melihat kemajuan Indonesia saat ini? Tentu saja belum. Lalu bagaimana kah SDM yang didambakan oleh bangsa Indonesia? Tentu saja yang dapat memajukan Indonesia. Di antara banyaknya indikator kemajuan suatu bangsa, salah satunya adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kunci keberhasilan suatu bangsa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan melakukan pembangunan secara berkelanjutan terletak pada kemampuan inovasi yang tidak terlepas dari kemampuan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah modal dasar dalam berinovasi Untuk dapat mewujudkannya, sebagai pemuda indonesia hendaknya kita menjadi punggawa bangsa yang berkarakter saintis dan berpikir kritis. Menurut KBBI saintis adalah  orang yang ahli dalam ilmu pengetahuan, khususnya ilmu pengetahuan alam. Namun, karakter saintis yang dimaksud disini adalah seseorang yng memiliki pola pikir sepertir seorang saintis yang mengacu pada ilmu pengetahuan. Karakter yang kedua adalah kritis. berpikir kritis merupakan sebuah proses aktif dan cara berpikir secara teratur serta secara sistematis guna memahami informasi yang secara mendalam, sehingga kemudian membentuk sebuah keyakinan tentang kebenaran dari informasi yang didapatkan atau pendapat-pendapat yang di sampaikan. Proses aktif menunjukkan bahwa keinginan dan atau motivasi guna menemukan jawaban serta mencapai pemahaman (Hendra Surya, 2013:159).
Karakter saintis dan kritis dan pancasilais merupakan perpaduan karakter yang cocok dan sangat diperlukan untuk kemajuan Indonesia. Dengan pemuda yang sedemikian rupa diharapkan mampu menghasilkan inovasi karya disegala bidang pada umumnya dan bidang ekonomi pada khususnya. Tentunya untuk mewujudkan karakter tersebut diperlukan pendidikan karakter sedini mungkin. Pendidikan karakter harus menjadi acuan utama dalam sistem pendidikan di Indonesia demi mencetak generasi emas indonesia pada tahun 2045. Untuk itu mari ciptakan kerjasama antara semua elemen masyarakat guna mewujudkan indonesia berdaya.
Daftar pustaka
Pertiwi, reza (2015, 22 juni). indonesia: bangsa yang majemuk dengan keberagaman yang heterogen. Dikutip 07 agustus 2019 dari http://rezappertiwi-fisip14.web.unair.ac.id/
Dhea, Fina (2019, 23 Juli). Nilai Nilai Pancasila. Dikutip 07 agustus 2019 dari https://rumusrumus.com/nilai-nilai-pancasila/
Wikipedia (2019, 10 juli) Daftar negara menurut jumlah penduduk. Dikutip 07 agustus 2019 dari https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara_menurut_jumlah_penduduk
Biohybridlab (2016, 01 agustus) Menjadi Saintis dan Membangun Bangsa. Dikutip 07 agutus 2019 dari https://biohybridlab.wordpress.com/2016/08/01/menjadi-saintis-dan-membangun-bangsa/
Satria, Ase (2016, agustus) Pengertian Berpikir Kritis Menurut Para Ahli / Pakar. Dikutip o7 agustus 2019 dari https://www.materibelajar.id/2016/08/pengertian-berpikir-kritis-menurut-para.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hukum Itu Melindungi, Bukan Menghakimi Indonesia bisa dibilang negara yang sempurna, kenapa? wilayahnya luas, laut seakan tak terbatas. ...