Senin, 26 Agustus 2019

PERALATAN GELAS DAN NON GELAS DI LABORATORIUM KIMIA


Jenis Dan Fungsi Peralatan Gelas
Jenis peralatan yang digunakan di Laboratorium sangat banyak. Masing masing peralatan mempunyai fungsi kegunaan masing-masing dimana antara satu perlatan gelas laboratorium dengan peralatan gelas laboratorium lainnya dapat saling mengantikan dan melengkapi.
Jenis-jenis Peralatan gelas (Glass were equipment) yang digunakan di laboratorium antara lain:
1.      Buret (burette)
Silindris memanjang dengan skala pada sisi luarnya dan terdapat kran pada sisi bawah. Fungsinya, untuk menambah larutan pereaksi dimana volume penambahan harus diketahui/dicatat. Buret telah dirancang memiliki ketelitian tinggi untuk keperluan kuantitatif analisis. Sebelum digunakan, larutan/zat cair pereaksi yang akan ditambahkan harus diisikan penuh pada buret. Larutan atau cairan pereaksi ditambahkan dengan cara membuka kran pada ujung bawah buret. Pada akhir penambahan cairan pada buret, tetes cairan terakhir yang masih menempel pada ujung bawah buret harus diikutkan dengan cara ditempelkan pada dinding dalamwadah. Pembacaan skala harus dilakukan secara seksama pada permukaan meniskus zat cair.

2.      Botol pereaksi (reagent bottle)
Botol ini dirancang mempunyai mulut lebar untuk memudahkan dalam pengambilan pereaksi dari dalamnya digunakan pipet tetes, pipet volume, ataupun pipet ukur,tetapi dapat juga menggunakan peralatan yang lain. Dan sering diletakkan pada rak meja praktikum.
Fungsinya, untuk menyimpan cadangan pereaksi yang difrekuensi penggunaanya tinggi.

3.      Botol cuci (washing bottle)
Botol cuci terbuat dari bahan plastik. Botol ini sama dengan botol semprot. Botol cuci mempunyai pipa kecil yang menjulur dari dalam keluar. Fungsinya, untuk mencuci dinding bagian dalam peralatan gelas seperti tabung reaksi,gelas beker kecil, dan lain-lainnya. Kapasitas yang tersedia

4.      Botol timbang (weighed bottle)
Botol transparan dengan badan tinggi atau pendek dan mulut lebar serta mempunyai penutup gelas. Fungsinya, untuk menimbang zat cair dalam jumlah tertentu sesuai yang kita inginkan.


5.      Botol tetes (dropping bottle)
Botol ini terbuat dari gelas dan ada juga yang terbuat dari plastik tahan bahan kimia. Botol ini dilengkapi dengan penutup yang biasanya terbuat dari polietileh dan dilengkapi dengan alat tetes. Fungsinya, untuk menyimpan larutan indikator yang biasanya digunakan dalam proses analisis kuantitatif dengan titrasi.

6.      Corong gelas (Funnel conical)
Fungsi nya adalah membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain terutama yang bermulut kecil serta digunakan untuk menyimpan kertas saring dalam proses penyaringan
.

7.      Corong penyaring ( Filtrering Funnel)
Fungsinya adalah membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain terutama yang bermulut kecil serta digunakan untuk menyimpan kertas saring dalam proses penyaringan, seperti menyaring endapan yang terdapat dalam larutan. Kapasitas yang tersedia.

8.      Corong Buchner (Buchner Funnel, vacuum flask,)
Corong ini memiliki alas dalam datar dan terdapat pori-pori. Permukaan alas dalam ini diberi kertas saring yang sudah dipotong berbentuk bulat seperti alas tersebut. Fungsinya, untuk proses penyaringan dan untuk menyaring dengan dipasangkan pada labu penyaring dan pompa penghisap.

9.      Corong pemisah (Separating Funnel)
Alat ini terbuat dari gelas tembus pandang (transparan). Fungsinya, untuk memisahkan dua macam pelarut yang tidak saling bercampur sebagaimana dalam proses ekstraksi cair-cair. memisahkan cairan dari cairan yang lain berdasarkan berat jenisnya.

10.  Eksikator/Desikator(Desicator)
Eksikator adalah sebuah wadah dari kaca tertutup yang didalamnya berisi silika gel.
Fungsi Eksikator adalah untuk mendinginkan bahan atau wadah sebelum dilakukan penimbangan serta untuk menyimpan bahan agar tetap dalam kondisi kering.


Peralatan Non-Gelas
Peralatan non-gelas merupakan peralatan yang biasanya digunakan dalam percobaan di laboratorium kimia. Peralatan non-gelas ini bukanlah merupakan peralatan utama yang harus tersedia di laboratorium. Apabila tidak tersedia peralatan-peralatan ini dapat diusahakan peralatan lain yang dapat menggantikan secara fungsi kegunaan. Namun demikian, peralatan non-gelas harus sedapat mungkin diusahakan keberadaanya agar percobaan dan kegiatan di laboratorium kimia dapat berjalar dengan lancar sebagaimana yang diinginkan. Beberapa peralatan non-gelas yang umumnya tersedia di laboratorium kimia adalah sebagai berikut:
1.      Kawat kassa (wire gauze)
Terbuat dari kawat berdiameter 0,5 mm dan dianyam sehingga menyerupai jejaring dengan ukuran 10 mesh. Kasa digunakan untuk alas gelas beker atau erlenmeyer pada saat pemanasan dengan lampu spiritus atau kompor listrik. Pada pinggir kawat kassa ini dilipat kedalam untuk menghindari tajamnya ujung kawat kassa.

2.      Klem (clamp)
Peralatan yang terbuat dari besi tempa. Digunakan bersamaan dengan statif. Klem yang mempunyai bentuk empat kaki dan statif  umunya digunakan untuk menjepit buret, atau menggantungkan termometer. Klem jenis lingkaran digunakan untuk  memasangkan corong pemisah atau corong gelas pada saat penyaringan dan pemisahan larutan. Klem untuk buret(polipreopelen)  ini berbentuk penjepit yang dapat terbuka pada kisaran 10-35 mm. Klem dapat  diputar bebas 360o. Pada ujung penjepit diberi denagn lapisan gambut yang mampu menjepit buret secara rapat, untuk menghindari luncuran buret saat dipasang. Klem serbaguna ini mempunyai 2 buah klem yang dapat diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan untuk digunakan dengan peralatan apa saja. Umumnya klem serbaguna ini digunakan bersama statif dan klem lain sebagai penghubung dengan peralatan gelas.

3.      Lumpang dan Alu (mortar and pastle)
Terbuat dari bahan porselen dan biasanya berwarna putih. Peralatan ini mempunyai berbagai macam ukuran, mulai dari yang berdiameter lumpang 50 mm- 100mm. Kegunaannya adalah untuk menghaluskan bahan-bahan organik dan anorganik sebelum dilakukan perlakuan pada percobaan di laboratorium.

4.      Pembakar Spiritus
Digunakan untuk pemanasan larutan. Biasanya digunakan dengan kaki tiga dan kawat kassa.

5.      Pembakar Bunsen
Merupakan pembakar yang berbahan bakar gas. Gunanya untuk keperluan pemodifikasian peralatan gelas. Seperti dalam pembengkokan pipa yang terbuat dari gelas. Pembakar bunsen juga digunakan untuk keperluan uji kualitatif terhadap suatu sampel.

6.      Penjepit Krus Porselin (Crucible tongs)
Digunakan untuk menjepit krus porselin pada saat dimasukkan ataupun dikeluarkan dari oven atau furnace

7.      Penjepit Gelas Beker
Digunakan untuk menjepit gelas beker pada saat keadaan gelas beker dalam keadaan panas. Penjepit ini dilapisi dengan semacam sabut untuk menjada agar ujung penjepit tidak licit (kasar).

8.      Penjepit Tabung Reaksi
Digunakan untuk menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan larutan dengan menggunakan tempat tabung reaksi.

9.      Gunting Kertas
Digunakan untuk memotong kertas saring dan digunakan juga dalam percobaan yang lain.

10.  Rak Tabung Reaksi
Digunakan untuk meletakkan tabung reaksi pada saat praktikum mereaksikan bahan kimia. Biasanya terbuat dari kayu,ada juga dari stainless steel. Ukuran dan kapasitas rak tabung reaksi bermacam-macam tergantung dari diameter tabung reaksi yang digunakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hukum Itu Melindungi, Bukan Menghakimi Indonesia bisa dibilang negara yang sempurna, kenapa? wilayahnya luas, laut seakan tak terbatas. ...